Entri Populer

Senin, 31 Januari 2011

Terlalu Banyak Menonton TV PenyebabMasalah Komunikasi Anak-anak

LONDON - Anak-anak yang menghabiskan
sebagian besar waktunya di depan televisi
maupun komputer memiliki risiko lebih besar
mengalami masalah komunikasi saat dewasa.
Demikian hasil penelitian Communication Trust
seperti dipublikasikan Daily Mail, Senin
(31/1/2011).
Penemuan itu diperoleh melalui survey yang
dilakukan Communication Trust terhadap 6.000
orang, termasuk 3.000 orangtua. Survei ini
sendiri diadakan guna meluncurkan kampanye
Hello, yaitu tahun komunikasi nasional.
Diketahui 16 persen orang dewasa dan 17
persen orangtua meyakini bahwa menghabiskan
waktu terlalu banyak di hadapan televisi adalah
salah satu penyebab utama kesulitan
komunikasi dan bahasa. Satu dari tiga orangtua
mengaku mereka pernah mengalami langsung,
ataupun mencemaskan, kemampuan komunikasi
anak-anak mereka.
Pihak Communication Trust mengklaim bahwa
kesulitan berbicara dan bahasa dialami lebih
dari satu juta anak-anak di Inggris, di mana
penyebab utamanya adalah faktor genetik serta
alasan-alasan biologis lainnya.
"Sepuluh persen anak-anak, atau 2 dari 3
siswa di setiap kelas di Inggris, memiliki
kesulitan komunikasi akibat masalah biologis.
Otak mereka tidak memproses bahasa dengan
cara yang sama seperti anak-anak lain," jelas
Jean Gross dari Communication Champion
Inggris.
Pada studi yang berbeda, Ofsted melaporkan
bahwa anak-anak mengalami kesulitan
membaca dan menulis karena mereka tidak bisa
berbicara atau mendengar dengan layak. Hal itu
dikarenakan mereka tidak memiliki pola
komunikasi yang baik di rumah.
Televisi yang menyala terus-menerus, suara
bising dari kakak maupun adik, serta nada
suara tinggi di rumah memiliki pengaruh besar
terhadap kemampuan bahasa seorang anak,
demikian klaim Ofsted.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar