Peraturan yang dipakai untuk menghitung upah
lembur adalah Kepmen 102 tahun 2004.
Menghitung upah lembur agak rumit bagi yang
belum biasa menghitungnya, berikut rinciannya:
1. Untuk menghitung upah sejam adalah: 1/173 X
upah sebulan
2. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari
kerja biasa:
a. Untuk jam lembur pertama dibayar sebesar
1,5 x upah sejam.
b. Untuk jam lembur selebihnya dibayar sebesar
2 x upah sejam
3. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari
istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi
untuk waktu kerja 6 hari kerja seminggu maka:
a. Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 jam
pertama dibayar 2 kali upah sejam
b. Jam kedelapan dibayar 3 kali upah sejam �
c. Jam lembur kesembilan dan kesepuluh dibayar
4 kali upah sejam.
d. Apabila hari libur resmi jatuh pada hari
kerja terpendek, perhitungan upah lembur 5
jam pertama dibayar 2 kali upah sejam, jam
keenam 3 kali upah sejam, dan jam lembur
ketujuh dan kedelapan 4 kali upah sejam.
4. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari
istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi
untuk waktu kerja 5 hari kerja seminggu maka:
a. Perhitungan upah kerja lembur untuk 8 jam
pertama dibayar 2 kali upah sejam
b. Jam kesembilan dibayar 3 kali upah sejam �
c. Jam kesepuluh dan kesebelas 4 kali upah
sejam.
5. Karyawan mendapat uang makan apabila
lembur dilakukan selama minimal 3 jam (di luar
waktu istirahat 1 jam)
Demikian yang bisa disampaikan, semoga jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar